Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » DAERAH » Galian C Ilegal Milik CV Langga Putra Kembali Beraktivitas di Hulu Kali Wae Bobo, Polres Matim Diminta Jangan Pilih Kasih

Galian C Ilegal Milik CV Langga Putra Kembali Beraktivitas di Hulu Kali Wae Bobo, Polres Matim Diminta Jangan Pilih Kasih

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Jum, 1 Agu 2025
  • visibility 74
  • comment 0 komentar

MANGGARAI TIMUR, Kompasflores.com — Aktivitas tambang galian C yang diduga ilegal dan dikelola oleh CV Langga Putra di hulu Kali Wae Bobo, Borong, kembali menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

Setelah sempat dihentikan oleh aparat kepolisian karena desakan warga, kini aktivitas tersebut kembali berlangsung, bahkan dengan intensitas lebih tinggi.

Sejumlah warga mengaku kecewa dan khawatir, karena dampak dari kegiatan tambang itu mulai terasa nyata—khususnya pada kualitas air sungai yang menjadi sumber utama kebutuhan hidup sehari-hari.

“Sudah beberapa hari ini air sungai keruh, berminyak, dan kadang bau tidak enak. Padahal sebelumnya airnya jernih. Anak-anak kami biasa mandi dan main di sungai, sekarang kami takut akan dampaknya pada kesehatan,” ujar Dedi, warga yang sering mengambil air kali untuk kebutuhan sehari-hari.

Keluhan serupa datang dari kalangan petani. Salah satu di antaranya, Siti, menyebutkan bahwa air yang tercemar telah mengganggu irigasi lahan pertanian mereka.

“Padi kami bisa gagal panen kalau air terus kotor begini. Kami coba pakai air sumur, tapi itu juga tidak cukup. Pemerintah harus segera bertindak,” keluhnya.

Diduga Tak Miliki Izin Resmi

Berdasarkan hasil penelusuran media, tambang yang dikelola CV Langga Putra ini diduga tidak mengantongi Izin Usaha Pertambangan (IUP) maupun dokumen Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) yang sah. Meski demikian, alat berat tampak bebas beroperasi mengeruk material batu di sepanjang aliran sungai.

Pantauan Kompasflores.com menemukan adanya lokasi pengumpulan material seperti batu pecah dan abu batu, yang disinyalir untuk kebutuhan proyek pembangunan di wilayah sekitar.

“Ini batu buat proyek-proyek, Pak. Sudah jalan dari tahun lalu,” kata seorang pekerja di lokasi yang enggan disebut namanya.

Dulu Ditutup, Kini Beroperasi Lagi

Sebelumnya, tambang ini sempat ditutup oleh mantan Kapolres Manggarai Timur, AKBP Suryanto, setelah adanya desakan dari warga yang khawatir akan risiko longsor dan kerusakan lingkungan karena lokasi tambang yang berada dekat pemukiman warga dan berada di kawasan rawan.

Namun, hanya berselang beberapa minggu sejak Suryanto dimutasi dari Matim, aktivitas tambang kembali dibuka. Warga pun mulai bertanya-tanya soal kemungkinan adanya pembiaran atau bahkan keterlibatan aparat dalam melindungi aktivitas ilegal tersebut.

“Kami mendesak Polres Matim yang sekarang untuk bersikap tegas. Jangan pilih kasih. Kalau dulu bisa ditutup karena tidak berizin, kenapa sekarang dibiarkan?” ujar tokoh masyarakat setempat.

Media ini telah mencoba menghubungi Direktur CV Langga Putra melalui pesan WhatsApp untuk mengonfirmasi legalitas dan tanggapan atas keluhan warga. Namun hingga berita ini diterbitkan, belum ada jawaban resmi dari pihak perusahaan.

Desakan Penutupan dan Penindakan

Warga berharap Polres Manggarai Timur di bawah pimpinan yang baru tidak tinggal diam. Jika tidak ada tindakan hukum yang tegas, masyarakat khawatir bahwa kerusakan lingkungan akan terus meluas dan kepercayaan publik terhadap aparat hukum akan terkikis.

“Jangan sampai masyarakat melihat hukum ini hanya tajam ke bawah, tumpul ke atas. Kalau ilegal, ya harus ditindak. Siapapun yang di belakangnya,” tegas salah satu aktivis lingkungan yang ikut memantau aktivitas tambang tersebut.

Saat ini, masyarakat di sekitar Kali Wae Bobo tengah mempertimbangkan untuk melakukan aksi protes atau mengajukan petisi kepada Pemerintah Daerah dan DPRD Manggarai Timur sebagai bentuk perlawanan atas aktivitas tambang yang merugikan mereka.

 

penulis : Dion Damba

Penulis

Dari Flores Untuk Indonesia

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Acara Peletakan Batu Pertama Jalan Di Elar Selatan.

    Proyek Peningkatan Jalan Raong-Woko-Ledu-Wirung Di Sambut Antusias Masyarakat Elar Selatan.

    • calendar_month Sel, 24 Jun 2025
    • account_circle Redaksi
    • visibility 61
    • 0Komentar

    Borong,Kompasflores.Com – Proyek peningkatan jalan Raong-Woko Ledu-Wirung, Kecamatan Elar Selatan milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Manggarai Timur, (NTT) disambut antusias oleh masyarakat. Ruas jalan tersebut, khususnya di jalur Raong-Woko Ledu-Wirung, sebelumnya mengalami kerusakan cukup parah dan sempit. Kondisi ini menyulitkan pengguna jalan, baik kendaraan roda dua maupun roda empat.Apalagi pada saat […]

  • Pulau Flores

    Mengapa Manusia Harus Menolak Proyek Gheotermal Di Pulau Flores

    • calendar_month Jum, 20 Jun 2025
    • account_circle Redaksi
    • visibility 141
    • 0Komentar

    KOMPAS Flores.COM – Beberapa tahun terakhir ini, selain didaruratkan oleh masalah kemiskinan, stunting, perdagangan manusia, bunuh diri, kekerasan seksual, korupsi, kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan seksual, masyarakat di Flores, NTT juga harus menghadapi bencana alam seperti letusan gunung berapi di sejumlah titik, longsor, banjir, abrasi, gagal panen dan kekeringan. Belum selesai masalah pengalihfungsian hutan lindung […]

  • Korban Terus Berjatuhan, Aktivis GMNI Desak Pemda Tetapkan KLB Rabies di Manggarai Timur

    Korban Terus Berjatuhan, Aktivis GMNI Desak Pemda Tetapkan KLB Rabies di Manggarai Timur

    • calendar_month Sab, 25 Okt 2025
    • account_circle Arjuna Putra
    • visibility 89
    • 0Komentar

    MANGGARAI TIMUR, KOMPASFLORES.COM – Kasus rabies di Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kian mengkhawatirkan. Korban terus berjatuhan, namun hingga kini Pemerintah Daerah dinilai belum mengambil langkah konkret dan terukur yang pasti untuk menanggulangi wabah tersebut. Desakan GMNI: Tetapkan Status KLB Rabies. Aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) NTT, Alvino Latu, menilai pemerintah daerah […]

  • Getan Cooffe Hadir Dengan Nuansa Memanjakan Mata Bagi Para Pengunjung.

    Getan Cooffe Hadir Dengan Nuansa Memanjakan Mata Bagi Para Pengunjung.

    • calendar_month Ming, 3 Agu 2025
    • account_circle Redaksi
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Manggarai Timur, Kompasflores.com-Getan Cave hadir dengan nuansa memanjakan mata bagi para pengunjung.Getan Cooffe Berlokasi di Desa Rana Mbeling, Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur,Nusa Tenggara Timur, Coofee ini semakin populer di kalangan wisatawan yang melintasi daerah tersebut. Dari tampak luar, Getan Cooffe memiliki rak yang berjejer rapi berisi berbagai jenis minuman dan makanan yang […]

  • Aktivis (LP-KPK) Mendesak APH Segera Periksa Irigasi Wae Necak Yang Di Duga Tidak Sesuai Spesifikasi

    Aktivis (LP-KPK) Mendesak APH Segera Periksa Irigasi Wae Necak Yang Di Duga Tidak Sesuai Spesifikasi

    • calendar_month Sab, 28 Jun 2025
    • account_circle Redaksi
    • visibility 180
    • 0Komentar

    Borong,Kompasflores.Com-Stefanus Woket, aktivis Lembaga Pengawal Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (LP-KPK), Nusa Tenggara Timur (NTT),mendesak Aparat Penagak Hukum (APH) untuk segera periksa Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Kontraktor pelaksana terkait irigasi Wae Necak yang di duga dikerjakan tidak sesuai spesifikasi dan petunjuk teknis. “Saya mendesak agar Polres Manggarai Timur dan Kejaksaan Negeri Manggarai segera memanggil kontraktor […]

  • UPTD Puskesmas Mano Melaksanakan Assessment 25 Keterampilan Dasar Kader Posyandu Jenjang Purwa,Madya Dan Utama.

    UPTD Puskesmas Mano Melaksanakan Assessment 25 Keterampilan Dasar Kader Posyandu Jenjang Purwa,Madya Dan Utama.

    • calendar_month Kam, 7 Agu 2025
    • account_circle Redaksi
    • visibility 92
    • 0Komentar

    Manggarai Timur,Kompasflores.com-Dalam upaya peningkatan kapasitas kader Posyandu,UPTD Puskesmas Mano melaksanakan kegiatan Assessment 25 Keterampilan Dasar Kader Posyandu jenjang Purwa, Madya, dan Utama yang dilaksanakan di Puskemas Mano,Kamis (07/08/2025). Kegiatan ini di pimpin langsung oleh Kepala Puskesmas Mano,Paskalis Stanislaus Jangkar dalam sambutannya menyatakan, pentingnya kompetensi kader dalam menyukseskan kegiatan Posyandu,terlebih khusus kegiatan Posyandu dalam konteks Integrasi […]

expand_less