Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » DAERAH » PPK Pastikan Kerusakan Beberapa Item Pengerjan Jalan Peti Kemas–Wae Kelambu Masih dalam Masa Pemeliharaan

PPK Pastikan Kerusakan Beberapa Item Pengerjan Jalan Peti Kemas–Wae Kelambu Masih dalam Masa Pemeliharaan

  • account_circle Dion Damba
  • calendar_month Jum, 31 Okt 2025
  • visibility 173
  • comment 0 komentar

LABUAN BAJO, KOMPASFLORES.COM – Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari HRS Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) 3.1 PJN Wilayah III Provinsi NTT, Diana A. Takaeb, memastikan bahwa kerusakan pada ruas Jalan Peti Kemas–Wae Kelambu masih dalam masa pemeliharaan. Karena itu, seluruh perbaikan menjadi tanggung jawab pihak kontraktor pelaksana, yaitu PT Brantas Abipraya–WIN KSO.

Menurut Diana, masa pemeliharaan proyek tersebut berlangsung selama satu tahun sejak pekerjaan selesai, sehingga setiap kerusakan yang muncul — baik pada pekerjaan rabat, drainase, maupun trotoar — wajib segera diperbaiki oleh kontraktor tanpa membebani pemerintah. Ia menegaskan bahwa langkah pemeliharaan ini merupakan bagian dari mekanisme standar dalam setiap proyek infrastruktur guna memastikan mutu dan ketahanan hasil pekerjaan tetap terjaga.

“Terima kasih untuk keterlibatan media dalam pengawasan pengerjaan jalan di ruas jalan Peti Kemas–Wae Kelambu. Pembangunan HRS atau hotmix di ruas jalan Peti Kemas–Wae Kelambu hampir tuntas dilaksanakan. Namun, di sejumlah titik memang terdapat kerusakan ringan, dan itu langsung kami tindaklanjuti. Kontraktor akan melakukan perbaikan terhadap drainase dan trotoar yang rusak,” jelas Diana, Jumat (31/10/2025).

Ia menambahkan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terkait beberapa pemberitaan media online tentang kerusakan di lapangan, hasil pemeriksaan di lapangan menunjukkan beberapa titik kerusakan ringan pada rabat bahu jalan,trotoar dan saluran drainase. Berdasarkan regulasi, seluruh bagian yang mengalami kerusakan wajib diperbaiki oleh pihak kontraktor sebagai bagian dari masa pemeliharaan proyek.

“Ruas jalan Peti Kemas–Wae Kelambu itu masih masuk dalam masa pemeliharaan. Jadi kalau terjadi kerusakan ringan, sedang, maupun berat, itu menjadi tanggung jawab kontraktor pelaksana untuk memperbaikinya,” tegas Diana.

Lebih lanjut, progres fisik pembangunan jalan akses menuju Pelabuhan Multipurpose Peti Kemas Wae Kelambu saat ini telah mencapai 98,487 persen. Proyek ini dimulai sejak 23 Desember 2024 dan ditargetkan rampung pada Desember 2025.

Adapun pekerjaan yang telah diselesaikan mencakup rigid pavement bahu jalan, pembangunan U-ditch DS-3, LPB dan LPA, pondasi PJU, pemasangan matras tipe-3 dan biji vegetasi, pekerjaan drainase serta pekerjaan hotmix. Saat ini fokus pengerjaan diarahkan pada pemasangan rambu-rambu jalan serta struktur pendukung lainnya.

Dengan panjang efektif 775 meter, jalan ini diharapkan mampu mendukung kelancaran logistik, memperkuat konektivitas kawasan pariwisata super prioritas Labuan Bajo, serta menunjang pertumbuhan ekonomi lokal.

  • Penulis: Dion Damba
  • Editor: Arjuna Putra

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Irigasi Wae Necak,Desa Compang Necak,Kecamatan Lamba Leda,Kabupaten Manggarai Timur,NTT (Sumber Foto : KompasFlores.Com)

    Gubernur NTT Buka Suara Terkait Pekerjaan Irigasi Wae Necak Yang Di Duga Dikerjakan Tidak Sesuai Spesifikasi.

    • calendar_month Sab, 28 Jun 2025
    • account_circle Redaksi
    • visibility 229
    • 0Komentar

    Borong,Kompasflores.Com-Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT),Emanuel Melkiades Laka Lena merespon terkait pekerjaan irigasi Wae Necak yang diduga dikerjakan tidak sesuai spesifikasi dan petunjuk tekniks. “Saya mesti minta dinas terkait dan biro hukum cek”, jelas Gubernur NTT kepada media Kompasflores.Com Sabtu,(28/06/2025). Dikatakannya,persoalan ini saya cek di Pemerintah Daerah tingkat II Matim. “Nanti saya cek,karena ini kewenangan ada […]

  • Jalan Akses Peti Kemas Wae Kelambu Hampir Tuntas,Pelaku Pariwisata Memberi Apresiasi.

    Jalan Akses Peti Kemas Wae Kelambu Hampir Tuntas,Pelaku Pariwisata Memberi Apresiasi.

    • calendar_month Rab, 22 Okt 2025
    • account_circle Dion Damba
    • visibility 211
    • 0Komentar

    Labuan Bajo, Kompasflores.com.– Pekerjaan jalan akses menuju Pelabuhan Multipurpose Peti Kemas Wae Kelambu di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) kini hampir rampung. Hingga minggu ke-44 pelaksanaan, yakni periode 5–11 September 2025, progres fisik proyek tersebut telah mencapai 98,387 persen dan ditargetkan tuntas pada Desember 2025. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Diana A. Takaep mengatakan […]

  • Mari Kita Lawan Orang-Orang Oligarki-Kapitalis Dan Monster Kleptokrat-Feodal, Dan Tolaklah Proyek Geothermal.

    Mari Kita Lawan Orang-Orang Oligarki-Kapitalis Dan Monster Kleptokrat-Feodal, Dan Tolaklah Proyek Geothermal.

    • calendar_month Jum, 4 Jul 2025
    • account_circle Redaksi
    • visibility 101
    • 0Komentar

    Kompasflores.Com-Dalam ruang abstrak para pekerja tidak hanya menjadi korban kekerasan kaum kapitalis, tetapi juga oleh sesamanya. Seolah-olah kekerasan itu wajib dipraktikkan dan diwariskan. Kekerasan oleh para pekerja atas para pekerja yang lain memiliki motif yang jelas, dan masih mempertimbangkan dimensi kemanusiaan. Akan tetapi kekerasan oleh kaum kapitalis atas para pekerja tidak dimaksudkan untuk mematikan para […]

  • Benediktus Samsu Pernah Di Periksa Polres Matim Terkait Dugaan Pengadaan Fiktif Serta Mark Up Harga Alat Dan Fasilitas Kesehatan Di RS Pratama Watu Nggong.

    Benediktus Samsu Pernah Di Periksa Polres Matim Terkait Dugaan Pengadaan Fiktif Serta Mark Up Harga Alat Dan Fasilitas Kesehatan Di RS Pratama Watu Nggong.

    • calendar_month Ming, 29 Jun 2025
    • account_circle Redaksi
    • visibility 59
    • 0Komentar

    Borong,Kompasflores.Com-Tim penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Manggarai Timur (Matim) telah memeriksa Benediktus Samsu selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Rumah Sakit (RS) Pratama Watu Nggong dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (Alkes) dan fasilitas kesehatan (Faskes). PPK,Benediktus Samsu pernah diperiksa sebagai saksi dalam dugaan pengadaan fiktif serta mark-up harga alat dan fasilitas kesehatan di […]

  • Manggarai Timur NTT

    Tambang Tanpa Izin di Watu Mori: Dugaan Kejahatan Lingkungan di Balik Proyek Jalan Pemerintah

    • calendar_month Rab, 4 Jun 2025
    • account_circle Redaksi
    • visibility 126
    • 0Komentar

    Manggarai Timur, NTT – Bekas pengoperasian Alat berat mengeruk bebatuan dari Sungai Wae Laku. Itu terjadi di akhir tahun 2024. Tersembunyi praktik tambang yang diduga ilegal, berlangsung nyaris tanpa pengawasan selama bertahun-tahun. PT Menara Armada Pratama (MAP), sebuah perusahaan kontraktor besar yang mengoperasikan aktivitas galian C di Desa Watu Mori, Kecamatan Ranamese, Kabupaten Manggarai Timur, […]

  • Korban Terus Berjatuhan, Aktivis GMNI Desak Pemda Tetapkan KLB Rabies di Manggarai Timur

    Korban Terus Berjatuhan, Aktivis GMNI Desak Pemda Tetapkan KLB Rabies di Manggarai Timur

    • calendar_month Sab, 25 Okt 2025
    • account_circle Arjuna Putra
    • visibility 89
    • 0Komentar

    MANGGARAI TIMUR, KOMPASFLORES.COM – Kasus rabies di Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kian mengkhawatirkan. Korban terus berjatuhan, namun hingga kini Pemerintah Daerah dinilai belum mengambil langkah konkret dan terukur yang pasti untuk menanggulangi wabah tersebut. Desakan GMNI: Tetapkan Status KLB Rabies. Aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) NTT, Alvino Latu, menilai pemerintah daerah […]

expand_less