Jalan Rp16 Miliar di Manggarai Timur Amblas, Anggota DPRD Sebut Gagal Perencanaan
- account_circle Dion Damba
- calendar_month Kam, 23 Okt 2025
- visibility 263
- comment 0 komentar

Jalan hotmix Paka–Ntaur–Pupung di Kecamatan Rana Mese kembali mengalami longsor setelah 3 kali di perbaiki (Foto: Arjun)
BORONG, KOMPASFLORES.COM – Anggota DPRD Kabupaten Manggarai Timur dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ferdinandus Rikardo menanggapi terkait proyek pembangunan jalan senilai Rp 16 Miliar yang amblas usai dibangun tahun lalu.
“Kalau kita merujuk pada perencanaan, maka pembangunan jalan ini masuk katagori gagal perencanaan atau gagal kontruksi,” kata Rikardo kepada Wartawan, Kamis (23/10/2025).
Rikardo menambahkan, sebelum pembangunan jalan dilaksanakan, harusnya ada kajian keseluruhan, terhadap persyaratan teknis jalan dan kriteria perencanaan teknis jalan, sebagaimana PMPU (peraturan menteri pekerjaan umum) nomor 19/PRT/M/2011.
“Pada pasal 7 dalam PMPU itu, secara utuh menyebutkan bahwa persyaratan teknis jalan menjadi kewajiban yang harus diperhitungkan. Termasuk penempatan pembangunan jalan yang dibangun,” ujarnya.
Sambungnya, kalau melihat dari kontruksi jalan yang amblas tersebut, menunjukan adanya perencanaan yang tidak dihitung secara baik pada saat kegiatan ini diusulkan.
“Dan ini memberikan bukti, bahwa perencanaan atas pekerjaan ini tidak dilakukan secara matang,manabisa badan jalan di bangun di pinggir tebing,sehingga tidak salah kalau jalannya amblas terus,” tuturnya.
Dikatakannya,jika gagal perencanaan, maka yang terjadi adalah akan menimbulkan dampak, kalau proyek ini masih dalam tahapan pemeliharaan maka menjadi kewajiban bagi kontraktor untuk memperbaiki ulang.
“Akan tetapi jika tidak dilakukan perbaikan dan dibiarkan, maka penyidikan dapat dilakukan oleh APIP (aparat pengawasan intern pemerintah) atau inspektorat untuk menghitung kerugian atas pembangunan yang gagal kontruksi itu. Sehingga ini menjadi salah satu cara untuk melanjutkan proses penyidikan oleh aparat penegak hukum,” ucapnya.
Rikardo juga menyampaikan,dinas PUPR Kabupaten Manggarai Timur seharusnya bertanggung jawab serta melakukan survei yang baik terhadap pekerjaan yang ambruk terus.
“Ini pekerjaan sudah hampir tiga kali di perbaik,seharusnya pihak Dinas PUPR harus melakukan survei yang benar terkait perencanaan pekerjaan ini.Kasian kontraktor,suka tidak suka harus perbaiki terus terkait pekerjaan ini,karena pekerjaannya masih dalam masa pemeliharaan,”jelasnya.
Dikabarkan sebelumnya, jalan penghubung antar Paka-Ntaur-Pupung kembali ambles. Akibat kerusakan jalan lebih kurang 50 meter tersebut, mengancam keselamatan pengendara yang melintasi kawasan itu.
Pada pamflet proyek yang terpajang di areal jalan itu bertuliskan, pembangunan bersumber dari Dana DAK tahun 2024 dan dikerjakan oleh PT.Indoraya Jaya Perkasa,senilai Rp16.340.000.000,00.
- Penulis: Dion Damba
- Editor: Arjuna Putra


Saat ini belum ada komentar