Kades Benteng Kuwu Klarifikasi Soal Dugaan Penyalahgunaan Dana Desa: “Informasi Itu Tidak Benar dan Merugikan”
- account_circle Tim Media
- calendar_month 20 jam yang lalu
- visibility 31
- comment 0 komentar

Kades Benteng Kuwu Klarifikasi Soal Dugaan Penyalahgunaan Dana Desa: “Informasi Itu Tidak Benar dan Merugikan”
MANGGARAI, KOMPASFLORES.COM – Kepala Desa Benteng Kuwu, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Walterius Handur, memberikan klarifikasi terkait pemberitaan salah satu media online tertanggal 8 November 2025 yang menyebut adanya dugaan penyalahgunaan anggaran dana desa di wilayah yang dipimpinnya.
Klarifikasi tersebut disampaikan Walterius pada Senin (10/11/2025) di hadapan masyarakat. Ia menegaskan bahwa informasi yang beredar tidak sesuai dengan fakta dan sangat merugikan, baik secara pribadi maupun secara kelembagaan pemerintahan desa.
“Pemberitaan itu tidak benar. Informasi yang disampaikan sangat merugikan saya secara pribadi dan juga pemerintahan desa Benteng Kuwu,” tegas Walterius.
Terkait kondisi jalan rusak menuju kantor desa yang disebut dalam pemberitaan, Walterius menjelaskan bahwa ruas jalan tersebut merupakan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Manggarai, bukan pemerintah desa.
“Itu jalan kabupaten, bukan jalan desa. Jadi pengerjaannya dilakukan oleh pemerintah kabupaten, bukan oleh desa,” jelasnya.
Sementara itu, mengenai proyek pembangunan tribun sepak bola di Wae Mbeleng yang disebut mangkrak, Walterius menegaskan bahwa proyek tersebut memang tidak mencakup pembuatan atap karena tidak masuk dalam item anggaran.
“Memang tidak ada atapnya, karena dalam anggaran tidak ada pembuatan atap. Kami hanya bangun tribun saja,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kades Walterius menekankan bahwa seluruh pengelolaan dana desa dilakukan secara transparan, akuntabel, dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Setiap kegiatan pembangunan, kata dia, telah melalui mekanisme musyawarah desa dan diawasi oleh berbagai pihak terkait.
“Semua kegiatan pembangunan yang dilakukan telah melalui prosedur yang jelas dan diawasi oleh pihak yang berkompeten. Kami juga selalu melibatkan BPD, tokoh masyarakat, tokoh muda, para guru, kepala puskesmas, pendamping desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas dalam musyawarah RKPDes,” tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah desa secara rutin mempublikasikan laporan penggunaan dana desa kepada masyarakat, baik melalui media informasi luar ruang maupun dalam forum musyawarah desa.
“Di sini kita selalu terbuka kepada masyarakat terkait pengelolaan dana desa, tidak ada yang ditutupi,” ujarnya.
Sebagai penutup, Walterius mengimbau masyarakat untuk mengklarifikasi langsung kepada pemerintah desa apabila menerima informasi yang belum jelas kebenarannya.
“Bila ada informasi yang tidak jelas atau ada hal yang kurang berkenan, saya minta agar masyarakat langsung bertanya kepada pihak Pemdes atau BPD, supaya mendapatkan informasi yang benar dan menjaga ketertiban bersama,” pungkasnya.
- Penulis: Tim Media
- Editor: Arjuna Putra


Saat ini belum ada komentar