Progres Capai 99 Persen, Jalan Akses Pelabuhan Wae Kelambu Siap Rampung Akhir 2025
- account_circle Dion Damba
- calendar_month Kam, 6 Nov 2025
- visibility 108
- comment 0 komentar

Jalan akses menuju Pelabuhan Wae Kelambu, Labuan Bajo hampir rampung di Kerjakan
LABUAN BAJO, KOMPASFLORES.COM– Pekerjaan perbaikan alinyemen pada jalan akses menuju Pelabuhan Multipurpose Peti Kemas Wae Kelambu di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), kini hampir rampung sepenuhnya. Berdasarkan data terkini, progres fisik proyek di lapangan telah mencapai 99 persen dan ditargetkan selesai pada Desember 2025.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari HRS Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) 3.1 PJN Wilayah III Provinsi NTT, Diana A. Takaeb, mengatakan proyek tersebut merupakan bentuk nyata kontribusi pemerintah dalam pengembangan kawasan Labuan Bajo sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). Menurutnya, pekerjaan kini sudah memasuki tahap akhir dan berjalan sesuai target.
“Perbaikan jalan ini tidak hanya menghadirkan infrastruktur yang andal, tetapi juga berperan penting dalam menunjang kelancaran logistik dan mobilitas wisatawan menuju kawasan pelabuhan. Ini bentuk nyata dukungan pemerintah terhadap pengembangan kawasan Labuan Bajo. Saat ini proyek sudah mencapai akhir pekerjaan, dengan progres fisik sekitar 99 persen,” ujar Diana kepada wartawan media ini.
Diana menjelaskan, proyek tersebut dimulai sejak 23 Desember 2024 dan hingga kini sudah berada pada tahap akhir pengerjaan. Sejumlah pekerjaan pendukung tengah diselesaikan agar seluruh ruas jalan dapat segera difungsikan secara penuh sebelum akhir tahun.
Pekerjaan utama yang telah rampung meliputi rigid pavement bahu jalan, pembangunan U-ditch DS-3, lapisan pondasi bawah (LPB) dan lapisan pondasi atas (LPA), pondasi PJU, pemasangan matras tipe-3 dan biji vegetasi, serta pekerjaan drainase dan pengaspalan hotmix.
“Pekerjaannya sudah hampir rampung. Saat ini, fokus pengerjaan diarahkan pada pemasangan rambu-rambu jalan, marka jalan, serta beberapa penyelesaian akhir (finishing) pekerjaan fisik lainnya,” tambah Diana.
Diana juga memastikan bahwa beberapa kerusakan ringan yang ditemukan pada ruas Jalan Peti Kemas–Wae Kelambu masih dalam masa pemeliharaan, sehingga menjadi tanggung jawab pihak kontraktor pelaksana, yakni PT Brantas Abipraya–WIN KSO.
“Pembangunan HRS atau hotmix di ruas jalan Peti Kemas–Wae Kelambu hampir tuntas dilaksanakan untuk tahap tahun 2025. Namun di sejumlah titik memang terdapat kerusakan ringan, dan itu langsung kami tindaklanjuti. Berdasarkan regulasi, seluruh bagian yang mengalami kerusakan wajib diperbaiki oleh pihak kontraktor selama masa pemeliharaan proyek,” jelasnya.
Dengan panjang efektif sekitar 775 meter, jalan ini diharapkan dapat memperlancar pergerakan wisatawan, memperkuat konektivitas logistik barang dan jasa, serta membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal di sekitar kawasan pelabuhan.
Diana berharap, pembangunan jalan tersebut tidak hanya menjadi proyek konstruksi semata, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang dalam memperkuat posisi Labuan Bajo sebagai Destinasi Wisata Super Prioritas, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat NTT.
- Penulis: Dion Damba
- Editor: Arjuna Putra


Saat ini belum ada komentar