Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » DAERAH » Benediktus Samsu Pernah Di Periksa Polres Matim Terkait Dugaan Pengadaan Fiktif Serta Mark Up Harga Alat Dan Fasilitas Kesehatan Di RS Pratama Watu Nggong.

Benediktus Samsu Pernah Di Periksa Polres Matim Terkait Dugaan Pengadaan Fiktif Serta Mark Up Harga Alat Dan Fasilitas Kesehatan Di RS Pratama Watu Nggong.

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Ming, 29 Jun 2025
  • visibility 60
  • comment 0 komentar

Borong,Kompasflores.Com-Tim penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Manggarai Timur (Matim) telah memeriksa Benediktus Samsu selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Rumah Sakit (RS) Pratama Watu Nggong dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (Alkes) dan fasilitas kesehatan (Faskes).

PPK,Benediktus Samsu pernah diperiksa sebagai saksi dalam dugaan pengadaan fiktif serta mark-up harga alat dan fasilitas kesehatan di RS Pratama Watu Nggong. Namun hingga saat ini, Unit Tipikor Polres Manggarai Timur belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait perkembangan kasus tersebut.

Mantan Kasat Reskrim Polres Manggarai Timur, IPTU Ilham Gesta Rahman, pada September 2024 lalu pernah menyampaikan bahwa pihaknya telah memeriksa sejumlah pihak yang terlibat dalam dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di rumah sakit tersebut. Selain itu, ia bersama anggotanya juga melakukan pengecekan langsung ke lokasi RS Pratama Watu Nggong untuk memastikan alat kesehatan yang ada.

Meski demikian, hingga kini belum ada perkembangan signifikan yang diumumkan ke publik terkait penanganan kasus ini.

Dilansir Media Suaraburuh.Com,dugaan korupsi pengadaan Alat Kesehatan (Alkes) dan sarana prasarana di Rumah Sakit atau RS Pratama Watu Nggong di Kabupaten Manggarai Timur (Matim) NTT terendus di publik.

Hal ini mencuat di permukaan publik Matim setelah adanya dugaan penyimpangan data laporan dengan bukti fisik di lapangan yang ditelusuri tim investigasi belakangan ini.

Bahkan yang ditemukan tim investigasi adanya mark up harga barang hingga 50 persen bahkan laporannya fiktif, di mana jumlah barang dalam laporan tidak sesuai dengan bukti fisik di lapangan

Adapun periode pengadaan Alkes dan Fasilitas Kesehatan (Faskes) di RS Pratama Watu Nggong terjadi sejak tahun 2021 hingga 2023.

Berdasarkan hasil investigasi tim beberapa Faskes yang diadakan RS tersebut terjadi pada tahun 2023, seperti Gorden Anti Darah di ruang bersalin 1 dengan harga sebesar Rp 7 Juta dan ruang bersalin 2 dengan harga Rp 25,9 juta.

Selain itu, Gorden Anti Darah di Ruang IGD yang pengadaannya terjadi pada tahun 2023 seharga Rp 18 juta.

Fakta di lapangan menunjukkan barang dibelanjakan tersebut nihil.

Direktur Utama Rumah Sakit Pratama Watu Nggong Dr. Maria Figliana saat dikonfirmasi

mengatakan bahwa pihaknya baru melakukan pengadaan gorden pada Tahun 2024 bukan 2023

Ia juga menjelaskan bahwa jumlah ruangan bersalin yang ada di Rumah Sakit Pratama Watu Nggong cuma satu yang saat ini kondisi kain gordennya belum dipasang.

“Hanya 1 Ruangan bersalin. Pengadaan gorden anti darah baru 2024,” kata Nensi.

Dari penjelasan Dr. Maria dapat disimpulkan bahwa terdapat perbelanjaan fiktif pada Tahun 2023 karena Rumah sakit Pratama watu Nggong baru melakukan pengadaan pada Tahun 2024.

Kami juga mendapatkan data fiktif belanja Alkes pada tahun 2021 yakni tempat tidur dewasa sebanyak 35 unit seharga Rp24.888.000,00/unit dan tempat tidur anak seharga Rp24.523.000,00 sebanyak 15 bermerek robust.

Dalam pengakuan Maria, total keseluruhan jumlah tempat tidur anak dan dewasa berjumlah 30 unit, dengan rincian 8 tempat tidur anak dan 22 unit tempat tidur dewasa.

Penjelasan Maria merujuk pada fakta bahwa terdapat 20 unit belanja fiktif tempat tidur dewasa dan anak-anak yang harganya mencapai puluhan juta rupiah.

Dari data tersebut, total belanja aset untuk Rumah Sakit Pratama Watu Nggong sejak 2021 hingga 2023 senilai Rp16.125.605.615,00.

Sementara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK),Benediktus Samsu saat di konfirmasi media ini terkait persoalan tersebut via WhatsApp Minggu,(29/06/2025) enggan di respon dan sepertinya masa bodoh.

Penulis :Dion Damba

Penulis

Dari Flores Untuk Indonesia

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Anak Dibawah Umur Nyaris Jadi Korban Pemerkosaan, Warga Desak Polres Matim Hukum Pelaku Seberat-beratnya

    Anak Dibawah Umur Nyaris Jadi Korban Pemerkosaan, Warga Desak Polres Matim Hukum Pelaku Seberat-beratnya

    • calendar_month Sel, 28 Okt 2025
    • account_circle Arjuna Putra
    • visibility 290
    • 0Komentar

    MANGGARAI TIMUR, KOMPASFLORES.COM – Warga Desa Compang Tenda, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, digemparkan oleh peristiwa memilukan pada Minggu (26/10/2025). Seorang anak perempuan berusia 14 tahun nyaris menjadi korban pemerkosaan oleh RJ seorang pria beristri disertai ancaman menggunakan senjata tajam jenis parang. Kepada media ini, korban, Y menceritakan kronologi kejadian dengan suara gugup karena trauma […]

  • Kepala sekolah SMAN 2 Kota Komba Diduga Korupsi Dana Bos.

    Kepala sekolah SMAN 2 Kota Komba Diduga Korupsi Dana Bos.

    • calendar_month Sab, 9 Agu 2025
    • account_circle Redaksi
    • visibility 106
    • 0Komentar

    Borong,Kompasflores.com-Kepala sekolah SMAN 2 Kota Komba,Kecamatan Kota Komba,Kabupaten Manggarai Timur,NTT diduga tidak transparan dalam penggunaan dana Bos,sehingga di sinyalir oknum kepala sekolah dalam menggunakan uang negara itu tertutup. Penyimpangan dana bos di sekolah nampaknya sudah bukan rahasia umum lagi, lantaran minimnya pemahaman pejabat atas keterbukaan informasi publik. Dalam pantauan wartawan,selain tidak membuat papan informasi tentang […]

  • Masyarakat Desa Papang Dan Desa Ulu Belang Bersyukur Terhadap Pembangunan Proyek Jaringan Irigasi Wae Mantar SUB Wae Cecu.

    Masyarakat Desa Papang Dan Desa Ulu Belang Bersyukur Terhadap Pembangunan Proyek Jaringan Irigasi Wae Mantar SUB Wae Cecu.

    • calendar_month Rab, 10 Sep 2025
    • account_circle Dion Damba
    • visibility 88
    • 0Komentar

    BORONG, KOMPASFLORES.COM – Pekerjaan Proyek Jaringan Irigasi D.I lokasi Wilayah Wae Mantar SUB Wae Cecu Kabupaten Manggarai,utamanya untuk peningkatan hasil produksi pertanian masyarakat setempat khususnya produksi padi dan tambak ikan (Kolam). Menurut penelusuran Kompasflores.com Rabu, (10/09/2025), saat ini adapun luas lahan pertanian wilayah dua desa yang dapat aliri proyek ini nantinya mencapai ribuan hektare. Sehingga […]

  • Pejabat Pembuat Komitmen 3.1 Mengucapkan Hari Kemerdekan Indonesia Yang Ke-80.

    Pejabat Pembuat Komitmen 3.1 Mengucapkan Hari Kemerdekan Indonesia Yang Ke-80.

    • calendar_month Sen, 11 Agu 2025
    • account_circle Redaksi
    • visibility 57
    • 0Komentar

    Labuan Bajo,Kompasflores.com-Momen 17 Agustus 2025 menjadi momen penting bagi masyarakat Indonesia, mengingat perjuangan dan pengorbanan yang telah diberikan para pahlawan bangsa. Mereka rela mengorbankan jiwa dan raga demi kemerdekaan dan kebebasan anak cucunya dari penjajahan. Perayaan hari ulang tahun RI ini dilakukan seluruh masyarakat di Nusantara dengan berbagai cara. Berbagai macam acara juga digelar di […]

  • Pejabat Pembuat Komitmen (Dok :Kompasflores.Com)

    Progres Pekerjaan Jalan Raong-Woko-Ledu-Wirung Sudah Mencapai 30 Persen.

    • calendar_month Sen, 23 Jun 2025
    • account_circle Redaksi
    • visibility 44
    • 0Komentar

    Borong,Kompasflores.Com-Proyek peningkatan jalan Raong-Woko Ledu-Wirung, Kecamatan Elar Selatan milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Manggarai Timur, (NTT) disambut antusias oleh masyarakat. Ruas jalan tersebut, khususnya di jalur Raong-Woko Ledu-Wirung, sebelumnya mengalami kerusakan cukup parah dan sempit. Kondisi ini menyulitkan pengguna jalan, baik kendaraan roda dua maupun roda empat.Apalagi pada saat musim hujan, […]

  • Korban Terus Berjatuhan, Aktivis GMNI Desak Pemda Tetapkan KLB Rabies di Manggarai Timur

    Korban Terus Berjatuhan, Aktivis GMNI Desak Pemda Tetapkan KLB Rabies di Manggarai Timur

    • calendar_month Sab, 25 Okt 2025
    • account_circle Arjuna Putra
    • visibility 89
    • 0Komentar

    MANGGARAI TIMUR, KOMPASFLORES.COM – Kasus rabies di Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kian mengkhawatirkan. Korban terus berjatuhan, namun hingga kini Pemerintah Daerah dinilai belum mengambil langkah konkret dan terukur yang pasti untuk menanggulangi wabah tersebut. Desakan GMNI: Tetapkan Status KLB Rabies. Aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) NTT, Alvino Latu, menilai pemerintah daerah […]

expand_less